yang demi “barang ini” mana telingamu….
masih bau mulutmu mencari kakek 400 tahun sampai ke penjajah……
yang demi “barang ini” lo denger ngga?…
robek naskahmu tentang KELAPARAN DUNIA…..
lapar lemas menyendok ulat dan beras gara gara air ludah pidatomu di lumpur dosa…. SELESAIKANLAH……
buat yang demi “barang ini” lo punya telinga ngga sih?
masih kulihat tangan kotormu menari di saku yang bolong2
isi saku itu bahkan tak cukup dibasahi deterjen, kamu paksa beli mainan mu..
……..
belilah rumah, tapi tak bisa kau tinggal…
belilah jam, tapi waktu takkan berputar mundur…
belilah kasur, tapi tak nyenyak…
belilah buku, tapi tambah pintarkah?…
mana dokter ? belilah darah tapi masih hidupkah kamu ?
berburuhlah kupu kupu malam, tapi jangan mimpi dapat cinta…
……..SEMBAH SUJUDKU UNTUK “uang” lindungi aku dari siksa tanpaMU.
May 14, 2007
setelah muntah lihat sepak terjang yg dipertuan agungkan DPR dengan Laptopnya,
DPR Surabaya rekreasi ke belanda, dan borok Lapindo.
masih bau mulutmu mencari kakek 400 tahun sampai ke penjajah……
yang demi “barang ini” lo denger ngga?…
robek naskahmu tentang KELAPARAN DUNIA…..
lapar lemas menyendok ulat dan beras gara gara air ludah pidatomu di lumpur dosa…. SELESAIKANLAH……
buat yang demi “barang ini” lo punya telinga ngga sih?
masih kulihat tangan kotormu menari di saku yang bolong2
isi saku itu bahkan tak cukup dibasahi deterjen, kamu paksa beli mainan mu..
……..
belilah rumah, tapi tak bisa kau tinggal…
belilah jam, tapi waktu takkan berputar mundur…
belilah kasur, tapi tak nyenyak…
belilah buku, tapi tambah pintarkah?…
mana dokter ? belilah darah tapi masih hidupkah kamu ?
berburuhlah kupu kupu malam, tapi jangan mimpi dapat cinta…
……..SEMBAH SUJUDKU UNTUK “uang” lindungi aku dari siksa tanpaMU.
May 14, 2007
setelah muntah lihat sepak terjang yg dipertuan agungkan DPR dengan Laptopnya,
DPR Surabaya rekreasi ke belanda, dan borok Lapindo.


Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar